- Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuhKu dan musuhmu menjadi pembantu-pembantu. Karena didorong oleh rasa kasih sayang, kamu telah menyampaikan berita-berita rasul kepadanya, padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang diturunkan kepadamu. Lagi pula mereka telah mengusir Rasul dan kamu sekaligus, karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu keluar benar-benar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari kerelaan-Ku, janganlah berbuat demikian. Namun, kamu bocorkan berita-berita Rasul kepada mereka karena cinta, padahal Aku lebih mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antaramu yang melakukannya, sungguh-sungguh dia telah sesat dari jalan yang benar.
- Jika mereka berhasil menangkapmu, mereka akan menindakmu sebagai musuh. Mereka akan melepas tangan untuk membunuh, dan menjulurkan lidah untuk mencacimu. Selanjutnya yang mereka ingini, ialah kamu kafir kembali seperti mereka.
- Kaum kerabat dan anak-anakmu tidak akan dapat memberi manfaat apa-apa kepadamu pada hari kiamat, sebab Tuhan akan memisahkan di antara kalian. Dan Allah Maha Melihat barang apa saja yang kalian kerjakan Lihat juga 80:34-37.. IBRAHIM ADALAH NABI TELADAN
- Sesungguhnya teladan yang baik untukmu telah ada pada Ibrahim dan orang-orang yang menyertainya dalam keimanan, ketika mereka berkata kepada kaumnya: "Bahwasanya kami berlepas diri dari kalian, dan apa yang kalian sembah selain daripada Allah. Kami mengingkari kekafiran kalian, dan kami nyatakan permusuhan dan kebencian abadi antara kami dan kalian sampai kalian beriman kepada Allah se-Esa-Nya. Yang tidak patut ditiru, hanyalah kata-kata Ibrahim kepada bapaknya(1): "Akan kumohonkan ampun bagimu, namun aku tak berkemampuan apa-apa yang dapat kuandalkan untuk menolongmu dari hukuman Allah karena kekafiranmu". Ibrahim mendo'a: "Ya Tuhan kami, kepada Engkaulah kami bertawakal, kepada Engkaulah kami bertaubat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.
1. Nabi Ibrahim pernah menjanjikan untuk memintakan ampunan bagi bapaknya. Setelah Nabi Ibrahim mengetahui bahwa bapaknya itu musyrik, iapun berlepas diri. Dosa musyrik tidak dapat diampuni. Lihat 4:48 dan 9:113,114. - Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami jadi sasaran-fitnah oleh mereka yang kafir, dan ampunilah kami. Ya Tuhan kami, Engkaulah yang Maha Perkasa dan Bijaksana". GOLONGAN ORANG KAFIR YANG TETAP MEMBANGKANG
- Sesungguhnya teladan yang baik untukmu telah ada pada Ibrahim dan pengikut-pengikutnya, ditujukan kepada siapa saja di antaramu yang mengharapkan pertemuan dengan Allah dan keberuntungan di Hari Akhirat. Dan barangsiapa yang menyeleweng dari ketentuan Tuhan, sesungguhnya Allah, Dia Maha Kaya dan Terpuji. GOLONGAN KAFIR YANG DIHARAPKAN DAPAT MENINGGALKAN PEMBANGKANGAN
- Semoga Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang-orang yang pernah menjadi musuhmu di antara orang-orang kafir itu, untuk menjadikannya mencintai Islam, Allah Maha Kuasa. Dan Allah juga Maha Pengampun dan Penyayang.
- Allah tidak melarangmu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap mereka yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak pula mengusirmu dari kampung halamanmu. Bahwasanya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.
- Namun yang dilarang oleh Allah untuk dijadikan kawan olehmu, ialah mereka yang memerangimu dalam urusan agama, dan mengusirmu dari kampung halamanmu, serta mereka yang terlibat membantu pengusiran terhadapmu itu. Barangsiapa yang menjadikan mereka menjadi kawan, itulah orang-orang yang zalim. GOLONGAN KETIGA
- Hai orang-orang yang beriman, manakala datang kepadamu wanita-wanita beriman yang mengungsi dari daerah yang diduduki orang kafir, hendaklah kamu uji keimanannya. Bagaimanapun, Allah lebih mengetahui hakekat keimanannya itu. Manakala kamu telah mengetahui bahwa mereka benar-benar wanita beriman, janganlah kamu biarkan mereka kembali kepada suami-suaminya yang kafir itu. Mereka tidak halal untuk orang-orang kafir itu, sebaliknya orang-orang kafir itupun tidak halal pula untuk mereka. Dan bayarlah kembali kepada suaminya mahar yang pernah mereka berikan. Selanjutnya, tidak ada dosa bagimu mengawini wanita-wanita pengungsi itu bila telah kamu bayar maharnya. Dan janganlah kamu tetap mempertahankan ikatan perkawinan dengan wanita yang kafir; mintalah kembali kepada orang-orang kafir itu mahar isterimu yang telah menyeberang ke pihaknya, sebaliknya hendaklah mereka meminta kembali pula mahar-mahar isterinya yang telah mengungsi ke pihakmu. Demikianlah hukum Allah yang telah ditetapkan-Nya di antara kalian. Dan Allah Maha Mengetahui dan Bijaksana.
- Dan bila seorang dari isterimu menyeberang ke pihak orang kafir, lalu kamu dapat menaklukkan mereka, maka sebelum harta rampasan dibagi-bagikan, hendaklah mahar orang-orang yang isterinya telah menyeberang itu dibayar terlebih dahulu(1) sebanyak jumlah yang pernah dibayarkannya. Dan bertawakallah kepada Allah yang kamu imani.
1. Maksudnya, "Harta rampasan bruto", dikurangi dengan mahar-mahar orang-orang yang isterinya telah menyeberang ke pihak musuh, sisanya menjadi "Harta rampasan netto" (yang dapat dibagi lima menurut pembagian harta rampasan perang). PRASETIA (BAI'AH) PENGUNGSI-PENGUNGSI WANITA MUKMIN - Hai nabi, bila wanita-wanita mukmin itu datang menyatakan prasetianya kepadamu, bahwa mereka: tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan mengadakan kebohongan yang direka-rekakan antara tangan dan kakinya(1), dan tidak akan mendurhakaimu dalam perkara-perkara yang baik-baik(2), maka terimalah prasetia mereka, dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuknya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
1. Maksudnya, mengadakan pengakuan-pengakuan palsu, misalnya anak tetangga di sebelah, adalah hasil "karya-gelap" suaminya, atau dengan mengatakan bahwa anak dari wanita yang jadi madunya, bukan anak suaminya, dsb. dsb.
2. Misalnya berlagak histeris kalau disuruh atau dilarang seperti menjerit-jerit, mengoyak-ngoyak pakaian, mengisai-ngisai rambut, merobek-robek kantong, dan mencoreng-coreng muka, dsb. dsb. - Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memilih orang-orang yang dimurkai Allah menjadi pemimpin dan handai tolanmu. Mereka sesungguhnya telah putus asa terhadap pahala-pahala akhirat, sebagaimana putus asanya orang-orang kafir dari kebangkitan ahli-ahli kubur.
Senin, 16 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar